Berbagai
dampak negatif dalam menggunakan metode kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa
dihindari jika saja guru mau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam
mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. Yang diperkanalkan dalam
metode pembelajaran cooperative learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan
pada penstrukturannya. Jadi, sistem pengajaran cooperative learning bisa
didefinisikan sebagai kerja/belajar kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di
dalam struktur ini adalah lima unsru pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu
saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal,
keahlian bekerjasama, dan proses kelompok.Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Apakah pembelajaran
kooperatif model GI berpengaruh terhadap hasil belajar IPS? (b) Seberapa tinggi
tingkat penguasaan materi pelajaran IPS dengan diterapkannya metode
pembelajaran kooperatif model GI?Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk
mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif model GI terhadap hasil belajar
IPS. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran
IPS setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model GI. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan
(action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat
tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran
penelitian ini adalah siswa kelas IV. Data yang diperoleh berupa hasil tes
formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.Dari hasil analisis
didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I
sampai siklus III yaitu, siklus I (51,72%), siklus II (75,86%), siklus III
(96,55%).